10 permainan tradisional asli indonesia paling populer
10 Permainan Tradisional Asli Indonesia Paling Populer
10 Permainan Tradisional Asli Indonesia Paling Populer – Indonesia kaya akan kebudayaanya dan memiliki keunikan tersendiri. Salah satu budayanya yang banyak yaitu ada pada macam-macam permainan tradisional yang dimiliki Indonesia. Banyak permainan tradisional berasal dari daerah Jawa Timur, Barat, Sunda yang pernah populer. Sayangnya, sekarang ini permainan tradisional sudah jarang yang memainkannya, karena banyak anak-anak lebih memilih menggunakan smartphone. Yuk, mainkan lagi permainan tradisional untuk bernostalgia. Simak jenis permainan tradisional asli Indonesia berikut ini.
10 Permainan Tradisional Asli Indonesia Paling Populer
1.) Permainan Tradisional Petak Umpet
Pertama yaitu ada permainan tradisional yang biasa kita sebut petak umpet. Untuk memainkan ini kamu harus mengumpulkan lebih dari dua orang. Cara mainnya pun mudah. Cukup jadikan satu orang sebagai penjaga, lalu pemain lainnya harus ngumpet, dan si penjaga yang akan mencari para pemain yang hilang. Agar bermain jadi lebih adil tentukan siapa yang menjadi penjaga dengan cara hompimpa.
Setelah si penjaga sudah ditentukan, ia harus menutup matanya dan menghitung sampai sepuluh. Selagi penjaga berhitung pemain lainnya harus ngumpet dan berusaha agar si penjaga tidak bisa menemukannya. Jika si penjaga lengah, pemain lain harus segera ke tempat penjaga tadi dan berteriak inglo. Jika sudah ada yang berhasil teriak dan sampai ke tempat penjaga, berarti dialah pemenangnya.
2.) Permainan Tradisional Bola Bekel
Permainan tradisional kedua yaitu bola bekel dan sempat ngetren di tahun 2003-an. Walaupun permainan ini sudah ada dari zaman dahulu, tetapi baru menjadi tren dan dimainkan anak-anak pada era milenium. Cara memainkan permainan tradisional ini butuh keahlian khusus karena tidak semudah yang dibayangkan.
Beberapa benda harus kamu persiapkan dulu sebelumnya, diantaranya bola bekel, ada yang berbentuk kecil dan besar sesuaikan dengan selera kamu. Lalu, ada enam biji yang kita biasa sebut bekel. Permainan ini terdiri dari beberapa level. Semakin tinggi level permainan kamu, akan semakin sulit dan menantang juga permainan yang dijalankan. Dimulai dari mengambil satu per satu biji bekel sampai sekaligus enam.
3.) Permainan Tradisional Kelereng atau Gundu
Permainan tradisional ketiga yaitu kelereng atau gundu. Kemungkinan anak jaman milenial sekarang tidak banyak yang tahu bagaimana cara memainkan permainan ini. Kelereng merupakan kaca bening yang berbentuk bulat dan biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. Cara mainnya juga cukup mudah, hanya dengan menyentil kelereng yang kita punya dengan target mengenai kelereng lawan.
Jika kamu berhasil mengenai kelereng lawan, maka kelereng miliknya jadi milikmu. Permainan ini akan semakin asik jika dimainkan ramai-ramai. Sekarang, memang sudah jarang anak-anak yang memainkan permainan tradisional ini. Sehingga jarang sekali melihat abang-abang yang menjual kelereng. Oleh karena itu, kalau masih punya koleksi kelereng sebaiknya jangan disimpan saja, yuk mainkan dan ajarkan pada adik-adikmu.
4.) Permainan Tradisional Lompat Tali
Permainan tradisional keempat yaitu lompat tali. Tali yang digunakan untuk bermain biasanya menggunakan karet yang disambungkan satu persatu sehingga menjadi panjang. Setelah itu, ujung karet diikat dan siap kamu gunakan untuk bermain lompat tali. Permainan ini biasanya dimainkan oleh lebih dari dua orang dan ada dua orang yang akan bertugas memegang tali. Namun jika tidak ada yang ingin memegang tali, bisa diikatkan pada tiang atau pohon.
Cara bermainnya yaitu, tali ditaruh mulai dari paling bawah lalu lompat, dan seterusnya hingga tali sampai ditaruh di atas kepala. Jika tidak bisa melompat, harus diulang lagi dari level terbawah. Pemenang dari lompat tali ini bisa menyuruh yang kalah apa saja, asal jangan yang aneh-aneh ya!
5.) Permainan Tradisional Congklak
Permainan tradisional kelima yaitu congklak. Permainan ini sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Indonesia. Dengan cara menggunakan cangkang kerang sebagai biji congklak untuk memainkannya, lalu dibutuhkan juga papan congklak dengan isi 16 lubang. Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang saja. Total keseluruhan biji congklak ada 98 buah yang nanti akan diisi pada lubang papan congklak.
Tentukan siapa yang akan jalan duluan dengan suit, yang menang akan mengambil semua biji pada satu lubang dan mengisi lubang papan satu persatu, dari kiri ke kanan. Sampai biji habis dan ambil lagi biji dari tempat terakhir menaruh biji. Begitu seterusnya sampai ada yang memiliki jumlah biji terbanyak, dan dialah yang menang.
6.) Permainan Tradisional Egrang
Permainan tradisional keenam yaitu egrang. Permainan ini populer di daerah Jakarta. Memang tidak mdah untuk memainkan egrang, hanya orang-orang yang cukup terampil dan sudah terbiasa menjaga keseimbangan saat memainkannya. Egrang adalah dua tongkat panjang yang bagian tengahnya diberi pembatas. Cara memainkannya yaitu dengan naik keatas pijakan pada egrang, jika jatuh maka pemain akan diberi hukuman. Tapi, harus hati-hati ya, jika belum terbiasa, harus minta bimbingan oleh yang ahli agar mencegah terjadinya kecelakaan.
7.) Permainan Tradisional Benteng Sodor
Permainan tradisional ketujuh yaitu Benteng Sodor. Di setiap kelompok akan ada yang menjaga benteng mereka masing-masing. Oleh karena itu, setiap kelompok harus terdiri dari minimal 2 orang. Dengan cara hompimpa lalu lihat siapa yang menang. Setelah hompimpa selesai, maka pemenang bisa memulai permainan duluan, untuk berlari dan mengejar ke arah benteng lawan. Bermain permainan ini kamu harus bergerak cepat ya. Jika tidak, lawan akan mengenaimu.
8.) Permainan Tradisional Bentik atau Gatrik
Permainan tradisional kedelapan yaitu, gatrik atau disebut juga bentik. Dimainkan oleh dua kelompok masing-masing terdiri dari minimal dua orang. Alat yang dibutuhkan yaitu dua potong bambu, pertama dengan ukuran kecil dan satunya lagi buat bambu berukuran 30 cm.
Setelah alat sudah di persiapkan, letakkan bambu besar diantara dua batu, lalu pukul dengan bambu kecil. Jika ada pemain yang tidak memukul bambu dengan baik, beri dia hukuman. Hukuman untuk yang kalah biasanya disuruh untuk menggendong yang menang.
9.) Permainan Tradisional Ular Naga Panjang
Permainan tradisional kesembilan yaitu, ular naga panjang. Jaman dulu permainan ini sangat populer dikalangan anak-anak. Biasanya mereka akan berkumpul di lapangan, dan akan semakin seru jika dimainkan ramai-ramai. Permainan ini bisa dimainkan lebih dari tujuh orang. Cara bermainnya mudah, pertama tentukan dua orang siapa yang menjadi penjaganya, sisanya berjalan melewati penjaga. Agar permainan lebih adil, tentukan penjaga dengan cara hompimpa.
Setelah penjaga sudah ditentukan, maka sisa orangnya harus berbaris dan menaruh tangan dipundak teman yang didepannya. Setelah itu, melingkar melewati penjaga sambil menyanyikan lagu ular naga panjangnya sampai selesai. Ketika nyanyian sudah selesai, saatnya penjaga menangkap satu orang, satu orang yang tertangkap harus keluar dari barisan.
10.) Permainan Tradisional Engklek
Permainan tradisional kesepuluh, yaitu engklek. Permainan legenda satu ini merupakan salah satu permainan tradisional yang sampai saat ini masih sering dimainkan hampir di seluruh wilayah Indonesia, walaupun setiap daerah memiliki sebutan yang berbeda-beda namun cara memainkannya tetap sama. Engklek bisa dimainkan oleh perempuan maupun laki-laki, bisa dimainkan hanya dua orang saja atau maksimal lima orang. Karena harus menunggu giliran untuk memainkan ini, jadi jika terlalu banyak yang memainkannya, pemain akan bosan karena menunggu terlalu lama.
Cara memainkannya yaitu dengan menggambar kotak-kotak di lantai seperti pada gambar dengan menggunakan kapur. Akan lebih asik jika dimainkan di lapangan dengan permukaan lantai yang rata, jadi mudah untuk menggambarnya. Jumlah kotak yang digambar ada sembilan yaitu tiga kotak horizontal, disambung dengan tiga kotak vertkal, lalu tambah satu kotak diatasnya dan dua di horizontal. Setiap pemain akan melompati kotak-kotak tersebut secara bergiliran. Melompatnya harus dengan satu kaki, jika terjatuh maka pemain harus menandai kotak terakhir dengan menaruh batu.
- Nah, itulah beberapa jenis permainan tradisional yang ada di Indonesia dan pernah populer pada jamannya. Yuk, mainkan lagi permainannya, agar tak lekang dimakan waktu. Ajak adik-adikmu, teman, maupun saudara untuk bermain permainan nostalgia ini. Karena tidak ada yang bisa mengalahkan asiknya bermain bersama diluar beramai-ramai. Yuk lestarikan permainan tradisional
Komentar
Posting Komentar